Pertemuan
13-16
Administrasi
sistem operasi
PERINTAH-PERINTAH DOS
MELIHAT DAFTAR PERINTAH YANG
VALID DI COMMAND PROMPT: “HELP”Untuk mengetahui perintah-perintah apa saja yang
berlaku di Command Prompt, cukup ketikkan HELP kemudian tekan Enter. Untuk
mengetahui daftar parameter spesifik untuk perintah tertentu, ketikkan spasi
diikuti tanda /? di belakang perintah utama. Misalnya, untuk mengetahui
parameter-parameter apa saja yang dapat diberikan untuk perintah “DIR”, cukup
ketikkan “DIR /?” kemudian tekan Enter.Di bawah
ini diberikan ringkasan daftar perintah-perintah yang dapat digunakan di
Command Prompt, yang penyajiannya dibagi dalam tiga kategori: dasar, mengenah
dan lanjut. Pembagian ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang masih pemula
untuk memilih prioritas perintah-perintah mana yang perlu dipelajari terlebih dahulu,
terutama perintah-perintah yang paling sering digunakan. Sebenarnya tidak semua
perintah disajikan di sini, hanya seingat dan sesempat penulis saja
(halah…).Perintah dasar:Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi
mereka yang masih dalam tahap belajar.
1.
ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file
2.
CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor
3.
COPY Perintah internal. Untuk mengkopi file
4.
DEL Perintah internal. Untuk menghapus file
5.
DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di
folder/direktori tertentu
6.
MD Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baru
7.
RD Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)
8.
REN Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folder
9.
TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi filePerintah menengah:
Perintah-perintah tingkat
menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulai mempelajari langkah-langkah
recovery ringan, seperti format/install ulang, bad sector recovery.
1.
EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)
2.
DISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi
harddisk
3.
FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk
4.
MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
5.
SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk
jadi bootable
Perintah tingkat lanjut:
1.
DEBUG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah isi file dalam
format heksadesimal
2.
REG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/menghapus key/value
registry
3.
TASKKILL Perintah eksternal. Untuk menghentikan/membunuh proses
yang sedang berlangsung
4.
TASKLIST Perintah eksternal. Untuk melihat daftar proses yang
sedang berlangsung
Perintah-perintah BATCH FILE @
ECHO REMProgram-program UtilitiesQuickBASIC, PASCAL, TURBO C (bahasa
pemrograman, program untuk membuat program) Partition Magic for DOS (program
partisi yang lebih mudah digunakan dibandingkan FDISKMELIHAT DAFTAR FILE:
“DIR”Perintah “DIR” berfungsi untuk melihat daftar file/folder yang berada di
direktori atau folder tertentu. Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak sekali
parameter perintah yang dapat kita gunakan untuk membatasi daftar file/folder
yang kita inginkan. Di antaranya, parameter-parameter ini dapat kita gunakan
untuk menentukan file, folder atau file dan folder yang ingin kita lihat di
direktori/folder tertentu, kemudian menentukan apakah kita akan menampilkan
file-file yang hidden atau tidak, kemudian mengurutkan berdasarkan nama,
tanggal, ukuran, dan sebagainya. Untuk mengetahui daftar parameter dan cara
penggunaannya, ketikkan “DIR /?” kemudian tekan Enter.Melihat daftar
file/folder dalam direktori/folder tertentu dir(tanpa parmenter).
Melihat daftar file sajaDIR
/a-dMelihat daftar folder sajaDIR /adMelihat daftar file yang tersembunyiDIR
/a-dhMelihat daftar folder yang tersembunyiDIR /adhMelihat daftar file/folder
yang tersembunyiDIR /ahMENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT FILE: “ATTRIB”Untuk
mengetahui daftar parameter untuk perintah “ATTRIB”, ketikkan “ATTRIB
/?”.Melihat attribut file/folderFormat umum: ATTRIB namafileContoh: ATTRIB readme.txtUntuk
melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character (*)
pada namafile.Mengubah attribut file/folderATTRIB daftaratribut namafileDaftar
atribut yang valid: H, R, SGunakan tanda ‘-’ di depan kode attribut untuk
menonaktifkan atributtertentu, gunakan tanda ‘+’ untuk mengaktifkan atribut
tertentu.
Contoh pemakaian:Mengubah
atribut file README.TXT menjadi
hiddenATTRIB +h README.TXT
Perintah DOSPerintah DOS
adalah perintah-perintah yang
dapat dijalankan di dalam sistem operasi
DOS
Dalam sistem operasi DOS,
terdapat dua jenis perintah, yakni:
·
Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang
telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM
·
(interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi
oleh kernel DOS, di mana saja.
·
Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah
yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang
dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif.Tabel berikut
berisi perintah-perintah yang terdapat dalam MS-DOS.
Mengganti direktori
aktif ke direktori lainnya yang
ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini
akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada.CHCPInternal
Jika dijalankan tanpa
parameter, perintah ini akan menampilkan code page (kumpulan karakter) dalam
bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk
mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan
karakter.CLSInternal
Membersihkan layar dan
menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki
parameter.COPYInternal
Menyalin satu atau beberapa
berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan. Perintah ini
memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan ke mana berkas
akan disalin.CTTYInternalChanges the terminal device used to control your
system. Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (
terminal device
/
tty
) yang digunakan untuk DATEInternal
Perintah ini akan menampilkan
tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer.DEL atau ERASE
Internal
Menghapus berkas
yang ditentukan dalam
parameter. Parameter dapat berupa nama berkas
atau beberapa nama berkas yang
disusun menggunakan karakter wildcard.DIRInternal
Jika digunakan tanpa parameter,
perintah ini dapat menampilkan daftar berkas-berkas dan subdirektori yang
terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki satu parameter, yakni
lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi direktori
.EXITInternal
Keluar dari
shell
COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COMprimer.LH atau LOADHIGH
InternalMemuat sebuah program
ke upper memory block
.LOCKInternal
Perintah ini mengizinkan akses
langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS
dalam Windows 95
/98
.MKDIR atau MD
Internal
Membuat sebuah direktori
dalam direktori
aktif.PATHInternal
Menentukan di mana MS-DOS harus
mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program.PROMPTInternalMengubah
tampilan command prompt
MS-DOS
.RMDIR atau RD
Internal
Menghapus sebuah direktori
kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori
lainnya. Gunakan perintah eksternal
DELTREE
untuk menghapus total sebuah
tree
direktori
.REN atau RENAME
Internal
Mengubah nama sebuah atau
beberapa berkas (dengan menggunakan karakterwildcard).
SETInternal
Menampilkan, menghapus atau
mengeset variabel-variabel lingkungan
. Umumnya, perintah ini
dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT
.TIMEInternalMenampilkan atau
mengeset waktu saat ini.TYPEInternal
Menampilkan isi dari sebuah
berkas (dalam bentuk teks) ke dalam standard output.
UNLOCKInternal
Menonaktifkan akses
hard disk
secara langsung. Perintah ini
hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam
Windows
95/98.VERInternalMenampilkan versi sistem operasi yang
Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di dalamsistem operasi DOS. Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni:
·
Perintah internal (internal
command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalamCOMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi
oleh kernel DOS, di mana saja.
·
Perintah eksternal (external
command), yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM,
dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang
harus terdapat dalam direktori aktif.
Tabel berikut berisi
perintah-perintah yang terdapat dalam MS-DOS.
Perintah
|
Jenis perintah
|
Keterangan
|
BREAK
|
Internal
|
Mengeset
pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya.
|
CD atau
CHDIR
|
Internal
|
Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika
dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana
direktori aktif berada.
|
CHCP
|
Internal
|
Jika
dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page (kumpulan
karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat
digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung
pergantian kumpulan karakter.
|
CLS
|
Internal
|
Membersihkan
layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak
memiliki parameter.
|
COPY
|
Internal
|
Menyalin
satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan.
Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan
ke mana berkas akan disalin.
|
CTTY
|
Internal
|
Perintah
ini akan mengganti perangkat terminal (terminal
device/tty) yang digunakan
untuk mengontrol komputer.
|
DATE
|
Internal
|
Perintah
ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset
tanggal komputer.
|
DEL
atau ERASE
|
Internal
|
Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupanama
berkas atau beberapa nama berkas
yang disusun menggunakan karakter wildcard.
|
DIR
|
Internal
|
Jika
digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar
berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas
ini memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan
daftar isidirektori.
|
EXIT
|
Internal
|
|
LH atau
LOADHIGH
|
Internal
|
|
LOCK
|
Internal
|
Perintah
ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya
dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows
95/98.
|
MKDIR
atau MD
|
Internal
|
|
PATH
|
Internal
|
Menentukan
di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai
program.
|
PROMPT
|
Internal
|
|
RMDIR
atau RD
|
Internal
|
Menghapus
sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas
atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah eksternalDELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori.
|
REN
atau RENAME
|
Internal
|
|
SET
|
Internal
|
Menampilkan,
menghapus atau mengesetvariabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini
dimasukkan ke dalam berkasAUTOEXEC.BAT.
|
TIME
|
Internal
|
Menampilkan
atau mengeset waktu saat ini.
|
TYPE
|
Internal
|
Menampilkan
isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam standard output.
|
UNLOCK
|
Internal
|
Menonaktifkan
akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam
Windows 95/98.
|
VER
|
Internal
|
Menampilkan
versi sistem operasi yang digunakan.
|
VERIFY
|
Internal
|
Menyuruh
sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-berkas yang ditulis ke
dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status
verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS.
|
VOL
|
Internal
|
PERINTAH-PERINTAH DOS
MELIHAT DAFTAR PERINTAH YANG
VALID DI COMMAND PROMPT: “HELP”
Untuk mengetahui
perintah-perintah apa saja yang berlaku di Command Prompt, cukup ketikkan HELP
kemudian tekan Enter. Untuk mengetahui daftar parameter spesifik untuk perintah
tertentu, ketikkan spasi diikuti tanda /? di belakang perintah utama. Misalnya,
untuk mengetahui parameter-parameter apa saja yang dapat diberikan untuk
perintah “DIR”, cukup ketikkan “DIR /?” kemudian tekan Enter.
Di bawah ini diberikan
ringkasan daftar perintah-perintah yang dapat digunakan di Command Prompt, yang
penyajiannya dibagi dalam tiga kategori: dasar, mengenah dan lanjut. Pembagian
ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang masih pemula untuk memilih
prioritas perintah-perintah mana yang perlu dipelajari terlebih dahulu,
terutama perintah-perintah yang paling sering digunakan. Sebenarnya tidak semua
perintah disajikan di sini, hanya seingat dan sesempat penulis saja (halah…).
Perintah dasar:
Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi mereka yang masih dalam tahap belajar.
ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file
CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor
COPY Perintah internal. Untuk mengkopi file
DEL Perintah internal. Untuk menghapus file
DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori tertentu
MD Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baru
RD Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)
REN Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folder
TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi file
Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi mereka yang masih dalam tahap belajar.
ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file
CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor
COPY Perintah internal. Untuk mengkopi file
DEL Perintah internal. Untuk menghapus file
DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori tertentu
MD Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baru
RD Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)
REN Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folder
TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi file
Perintah menengah:
Perintah-perintah tingkat menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulai mempelajari langkah-langkah recovery ringan, seperti format/install ulang, bad sector recovery.
EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)
FDISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk
MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi bootable
Perintah-perintah tingkat menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulai mempelajari langkah-langkah recovery ringan, seperti format/install ulang, bad sector recovery.
EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)
FDISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk
MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi bootable
Perintah tingkat lanjut:
DEBUG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah isi file dalam format heksadesimal
REG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/menghapus key/value registry
TASKKILL Perintah eksternal. Untuk menghentikan/membunuh proses yang sedang berlangsung
TASKLIST Perintah eksternal. Untuk melihat daftar proses yang sedang berlangsung
DEBUG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah isi file dalam format heksadesimal
REG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/menghapus key/value registry
TASKKILL Perintah eksternal. Untuk menghentikan/membunuh proses yang sedang berlangsung
TASKLIST Perintah eksternal. Untuk melihat daftar proses yang sedang berlangsung
Perintah-perintah BATCH FILE
Program-program Utilities
QuickBASIC, PASCAL, TURBO C (bahasa pemrograman, program untuk membuat program)
Partition Magic for DOS (program partisi yang lebih mudah digunakan dibandingkan FDISK
QuickBASIC, PASCAL, TURBO C (bahasa pemrograman, program untuk membuat program)
Partition Magic for DOS (program partisi yang lebih mudah digunakan dibandingkan FDISK
MELIHAT DAFTAR FILE: “DIR”
Perintah “DIR” berfungsi untuk
melihat daftar file/folder yang berada di direktori atau folder tertentu.
Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak sekali parameter perintah yang dapat
kita gunakan untuk membatasi daftar file/folder yang kita inginkan. Di
antaranya, parameter-parameter ini dapat kita gunakan untuk menentukan file,
folder atau file dan folder yang ingin kita lihat di direktori/folder tertentu,
kemudian menentukan apakah kita akan menampilkan file-file yang hidden atau
tidak, kemudian mengurutkan berdasarkan nama, tanggal, ukuran, dan sebagainya.
Untuk mengetahui daftar parameter dan cara penggunaannya, ketikkan “DIR /?”
kemudian tekan Enter.
Melihat daftar file/folder
dalam direktori/folder tertentu
DIR (tanpa parameter)
Melihat daftar file saja
DIR /a-d
DIR /a-d
Melihat daftar folder saja
DIR /ad
DIR /ad
Melihat daftar file yang
tersembunyi
DIR /a-dh
DIR /a-dh
Melihat daftar folder yang
tersembunyi
DIR /adh
DIR /adh
Melihat daftar file/folder yang
tersembunyi
DIR /ah
DIR /ah
MENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT
FILE: “ATTRIB”
Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah “ATTRIB”, ketikkan “ATTRIB /?”.
Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah “ATTRIB”, ketikkan “ATTRIB /?”.
Melihat attribut file/folder
Format umum: ATTRIB namafile
Contoh: ATTRIB readme.txt
Untuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character (*) pada namafile.
Format umum: ATTRIB namafile
Contoh: ATTRIB readme.txt
Untuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character (*) pada namafile.
Mengubah attribut file/folder
ATTRIB daftaratribut namafile
Daftar atribut yang valid: H, R, S
Gunakan tanda ‘-’ di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu, gunakan tanda ‘+’ untuk mengaktifkan atribut tertentu.
ATTRIB daftaratribut namafile
Daftar atribut yang valid: H, R, S
Gunakan tanda ‘-’ di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu, gunakan tanda ‘+’ untuk mengaktifkan atribut tertentu.
Contoh pemakaian:
Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden
ATTRIB +h README.TXT
Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden
ATTRIB +h README.TXT
Mengaktifkan atribut hidden
sekaligus atribut system pada fileREADME.TXT
ATTRIB +h +s README.TXT
ATTRIB +h +s README.TXT
Menonaktifkan attribut hidden,
read-only dan system pada semua file dalam direktori aktif (current directory).
Kombinasi atribut ini dapat digunakan untuk memunculkan kembali file-file yang
‘disembunyikan’, misalnya sebagai dampak infeksi virus ke komputer:
ATTRIB -h -r -s *.*
ATTRIB -h -r -s *.*
Pertemuan
17-19
Prosedure
pencarian kesalahan
Kerusakan Pada Sistem Operasi (DI)
Sistem operasi sangat berperan
penting dalam penggunaan Komputer anda, tanpa system operasi, computer anda
tidak akan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Berikut gejala-gejala
kerusakan yang sering terjadi dalam system operasi :
1.
Booting terhenti setelah berhasil melakukan POST.
Hal ini dapat terjadi karena :
Hal ini dapat terjadi karena :
a.
Instalasi fisik hardisk, setting device, prioritas boot pada CMOS
bermasalah.
b.
Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi
rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2.
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat.
Hal ini dapat terjadi karena :
Hal ini dapat terjadi karena :
a.
Manajemen memori bermasalah.
b.
Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi
rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
3.
Windows Explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat meng-copy,
mengganti nama file dan lain-lain.
Hal ini dapat terjadi karena :
Hal ini dapat terjadi karena :
a.
Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi
rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4.
Start Menu tidak dapat dijalankan.
Hal ini dapat terjadi karena :
Hal ini dapat terjadi karena :
a.
Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi
rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5.
Prosedur Shutdown tidak dapat dijalakan.
Hal ini dapat terjadi karena :
Hal ini dapat terjadi karena :
a.
Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi
rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
6.
Prosedur Shutdown berhenti sebelum Komputer benar-benar mati.
Hal ini dapat terjadi karena :
Hal ini dapat terjadi karena :
a.
Terdapat masalah dengan CMOS battery.
b.
Kerusakan pada system operasi, mungkin file system file operasi
rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Secara
umum, penyebab kerusakan sistem operasi Windows adalah hampir sebagian besar
diakibatkan oleh beberapa hal-hal sebagai berikut:
·
Komputer mati secara tiba-tiba karena
listrik padam.
·
Komputer terlalu sering dimatikan
tanpa melalui proses Shut Down.
·
Proses instalasi gagal (tidak
sempurna).
·
File-file sistem Windows terinfeksi
virus.
·
Program antivirus mencoba memperbaiki
file-file sistem Windows yang terinfeksi virus.
·
Setting registry Windows berubah
(kacau).
·
File-file sistem Windows hilang
(terhapus).
Beberapa
petunjuk yang menyiratkan bahwa sistem operasi Windows telah mengalami suatu
gangguan yang sangat serius dan fatal akibat adanya file sistem yang rusak
dapat dilihat dari pesan kesalahan (error messages).
Penyebab umum lainya terjadi
kemungkinan masalah pada pc
yang terjadi bisa
disebabkan oleh masalah-masalah di bawah ini.
1.
Kerusakan pada registry system anda.
Registry ini berfungsi
menampilkan informasi serta konfigurasi antara hardware dan software pada
komputer anda. Terlalu banyak sering gonta ganti software, install dan
uninstall software atau driver sering meninggalkan jejak pada registry. Jika
registry system ada yang rusak atau hilang, biasanya pc anda akan sering hang
atau sering terjadi crash pada sistem.
Solusi : Gunakan software untuk
maintanance atau memperbaiki dan membersihkan registry pada system anda,
seperti registry cleaner, registry defrag. Jadi anda tidak perlu membersihkan
atau membereskannya secara manual. Jika permasalahan pada komputer anda masih
berlanjut, maka kita telusuri penyebab kerusakan selanjutnya.
Tips: Bagi orang awam pada
masalah sistem komputer, sebaiknya tidak mengotak-atik registri pada sistem
windows anda secara manual. Merubah sendiri value atau isi registry harus
dilakukan oleh orang yang mengerti tentang system registry pada komputer.
2.
File berantakan dan tidak teratur rapi.
Begitu banyak file yang anda
miliki namun tidak tersimpan rapi dalam harddisk anda, akan bisa menjadi
penyebab komputer anda sering crash atau hang. Kita sering memasukkan dan
mengeluarkan data, namun tidak rajin membersihkannya atau menata susunannya.
Sistem penempatan data yang tersimpan pada windows selalu pada memori yang
sedang kosong.
Solusi: Gunakan utility dari
windows yang dinamakan disk defragment. Atau anda juga bisa menggunakan
software lainnya yang bertujuan sama, merapihkan penempatan data pada memory
harddisk anda. Jika permasalah masih berlanjut, terlusuri lagi penyebab
permasalahan selanjutnya.
Tips : Jangan terlalu sering
melakukan defrag, cukup lakukan defrag pada saat komputer anda sudah mulai
lambat atau pada saat diperlukan saja.
3.
Terkena virus/malware.
Pastikan komputer anda punya
sistem keamanan dari bahaya virus dan malware. Selalu gunakan antivirus dan
anti malware, spyware, pada komputer anda. Virus sering bekerja untuk merusak
sistem dan data pada komputer, ini merupakan ancaman serius. Tak heran jika
terjadi kerusakan karena adanya virus, maka kinerja komputer akan tidak karuan,
registry, sistem dan data-data anda bisa rusak.
Solusi: Scan komputer anda dengan
menggunakan anti virus dan antimalware yang anda install pada komputer.
Sembuhkan penyakitnya dengan antivirus tersebut.
Tips: Jangan pernah meninggalkan
kegiatan update database anti virus anda. Perkembangan jenis-jenis virus terus
berkembang dari hari ke hari, maka pastikan anda memiliki software anti virus
yang punya database virus paling baru. Jadi, update selalu antivirus pada
komputer anda.
4.
Kapasitas harddisk sudah terlalu penuh.
Coba cek berapa jumlah sistem dan
data yang tersimpan pada harddisk anda. Jika kapasitas harddisk sudah mendekati
penuh, atau sudah terlalu banyak data, makan tidak menutup kemungkinan sistem
komputer anda bekerja lebih berat dan akan menyebabkan kelambatan pada kinerja
komputer anda.
Solusi: Cek data-data anda, yang
tidak penting sebaiknya di hapus saja, agar beban harddisk tidak terlalu berat.
Bersihkan harddisk anda dari sampah-sampahnya juga. Anda bisa gunakan software
seperti CC Cleaner atau yang lainnya untuk membersihkan sistem anda dari
sampah-sampah data, dan sampah-sampah bekas anda bekerja, dan bekas anda
melakukan browsing atau online.
Tips: Biasakan menempatkan
data-data anda di drive terpisah dari drive sistem anda. Sisakan free space
pada sistem anda setidak-tidaknya 25% dari kapasitas drive sistem anda. Jadi
jangan sampai terlalu penuh. Harddisk butuh ruang untuk bernafas dan bekerja.
Jangan terlalu penuh.
5.
Suhu komputer terlalu panas (Overheat)
Coba lihat kebersihan CPU anda.
Jika terdapat debu yang terlalu tebal pada kipas atau prosesor anda, itu dapat
menyebabkan suhu pada komputer anda meningkat. Debu-debu itu bisa menghalangi
sirkulasi udara di dalam komputer anda. Hal ini akan membuat komputer dan
prosesor anda cepat panas, dan akhirnya membuat kerja komputer anda menjadi
lambat dan sering hang karena suhunya sudah terlalu panas. Hal ini pun dapat
menyebabkan hardware anda rusak.
Solusi: Bersihkan CPU anda dengan
alat-alat pembersih yang aman dan lembut, terutama kipas prosesor. Cek
kecepatan kipas-kipas yang ada. Jika kipas-kipas anda sudah bekerja lambat, ada
baiknya segera ganti kipas-kipas anda dengan yang baru.
Tips: gunakan alat pembersih
seperti penyemprot angin yang kecil, kuas yang berbulu lembut. Jangan gunakan
cairan apapun untuk menghindari konslet pada mainboard anda. Rapihkan juga
susunan kabel-kabel yang ada di dalam cpu anda.
ma'af niii pak,,,,,mau tanya kalau mau lihat contoh soalnya dimana ya ???ada atau tidak ..Terimakasihhh
BalasHapus