Rabu, 01 Juni 2011

TEKNOLOGI TENTANG IPv6

Apa yang dimaksud IPv6 dan mengapa ini perlu?
Protokol Internet atau alamat IP adalah suatu nomor yang mengenali setiap pengirim atau penerima informasi yang dikirim melalui internet. Selama ini, industri komputer telah menggunakan Protokol Internet IPv4 untuk alamat-alamat ini sejak protokol tersebut dikembangkan. Teknologi itu sekarang mencapai batas teknisnya untuk mendukung alamat Internet yang unik. Dengan semakin habisnya alamat IPv4 tahun ini, maka seluruh industri Internet harus menerapkan protokol baru, yang disebut IPv6, yang mendukung lebih banyak lagi alamat, karena jika ini tidak dilakukan maka para pengguna Internet di seluruh dunia akan terkena biaya yang semakin meningkat dan terbatasi dalam menikmati fungsi-fungsi online. Ketidakcukupan alamat IPv4 semakin terasa dan IPv6 adalah jawaban untuk masalah ini. IPv6 akan menyediakan alamat IP yang jauh lebih banyak untuk Internet, yaitu lebih dari 340 triliun, yang bisa menampung lebih banyak lagi perangkat dan pengguna di Internet serta memiliki fleksibilitas ekstra dalam mengalokasikan alamat dan efisiensi untuk merutekan lalu lintas.
Berbagai perusahaan, termasuk Yahoo!, bersatu untuk membantu memotivasi organisasi di seluruh industri, mulai dari penyedia layanan Internet, produsen perangkat keras, vendor sistem operasi, dan perusahaan web lainnya untuk menyiapkan layanan mereka selama masa transisi. Kami berkomitmen untuk membantu menyiapkan para pengguna menghadapi hari-hari ketika IPv4 tidak lagi didukung, dengan memberikan kesempatan untuk memeriksa, apakah sistem mereka kompatibel dengan IPv6.
Apa yang dimaksud Hari IPv6 Sedunia?
8 Juni 2011 adalah Hari IPv6 Sedunia. Pada hari ini akan dilakukan uji coba selama 24 jam dan sejumlah situs web besar, termasuk Yahoo! akan menyediakan konten mereka pada kedua server, IPv4 dan IPv6. Prakarsa ini dipimpin oleh Internet Society (ISOC).
Apakah IPv6 akan menjadi perubahan permanen pada 8 Juni 2011?
Tidak. Hari IPv6 Sedunia adalah periode uji coba selama 24 jam dan selama periode ini kami akan menerbitkan konten pada kedua server, IPv4 dan IPv6. Yahoo! berpartisipasi untuk membantu menyiapkan layanan kami (serta perangkat Anda) agar masa transisi ini berjalan lancar pada saat alamat IPv4 sudah benar-benar habis.
Perusahaan lain mana lagi yang berpartisipasi dalam Hari IPv6 Sedunia?
Perusahaan web besar dan pelaku industri lainnya akan bersatu untuk memfungsikan IPv6 pada situs web utama mereka selama periode uji coba 24 jam.

Gas Beracun Dikhawatirkan Juga Muncul dari Rekahan


REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengkhawatirkan gas beracun CO2 tidak hanya muncul dari Kawah Timbang, Gunung Dieng, tetapi juga dari rekahan akibat gempa.

"Oleh karena itu, kami berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk menambah dusun yang diungsikan, yakni Simbar dan Serang," kata Kepala PVMBG, Surono, di Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Selasa.

Dengan meningkatnya energi gempa bumi yang sampai sekarang masih terjadi, kata dia, tekanan dari dalam tubuh Gunung Dieng akan semakin meningkat sehingga gas beracun tersebut dikhawatirkan tidak hanya keluar dari Kawah Timbang tetapi juga dari rekahan-rekahan di dua dusun itu.

Terkait hal itu, dia mengatakan, pihaknya pada Selasa dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB, melakukan pengecekan terhadap jalur utama Batur-Wonosobo terhadap kemungkinan adanya gas beracun. "Dalam pengecekan tersebut, ternyata tidak dijumpai gas-gas berbahaya. Oleh karena itu, kami tidak menutup jalan itu," katanya.

Disinggung mengenai konsentrasi gas CO2 yang dikeluarkan Kawah Timbang, dia mengatakan, sejak statusnya ditingkatkan menjadi waspada pada 23 Mei 2011 yang berlanjut menjadi siaga pada 29 Mei 2011, konsentrasi CO2 saat ini meningkat hingga 10 kali lipat.

Dalam hal ini, kata dia, konsentrasi pada awal status waspada masih mencapai 0,1 persen volume dan saat ini mencapai satu persen volume. "Tadi pagi, baru pertama kali dalam krisis Dieng ini terjadi hembusan (gas) berturut-turut mulai pukul 08.59 WIB, yang tadinya (konsentrasi) gas hanya tujuh kali lipat, langsung naik menjadi 10 kali lipat," katanya.

Disinggung mengenai kemungkinan peningkatan aktivitas di Kawah Timbang akan berpengaruh terhadap kawah lainnya, dia mengatakan, hal itu kecil kemungkinan dapat terjadi. "Kalau gasnya bisa lewat dari Kawah Timbang, kenapa harus cari jalan (kawah) lain, kecuali kalau tersumbat," katanya.