Lampiran 1 :
MATERI AJAR
Pertemuan 1
KONSEP
DASAR JARINGAN KOMPUTER
Seiring perkembangan komputer,
jenis-jenis jaringan komputer pun juga mulai bervariasi. ada beberapa macam
jenis jaringan komputer yang kita kenal sekarang, saya masih ingat dulu waktu
saya sekolah SMK hanya ada 3 jaringan komputer yang saya kenal yakni jaringan
LAN, MAN dan juga WAN. namun sepertinya sekarang sudah mulai ada tambahan jenis
jaringan komputer baru.
Jenis jaringan komputer yang ada sekarang
1)
PAN (Personal Area Network)
Merupakan jaringan antara dua
atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya Jenis
jaringan yang satu ini hanya berjarak 1 sampai 5 meter saja. Jenis jaringan ini
sangat sering kita gunakan. misalnya pada saat kita menghubungkan komputer
dengan HP, Heandset ataupun perangkat sejenis lainnya.
Pertemuan 2
2) Local Area Network (LAN)
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian
yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an
ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena
mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti
melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk
pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS
beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah
mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan
komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses
bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa
melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal
yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri
mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang
disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).
LAN
merupakan jaringan komputer yang sering digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstatioan dalam suatu kantor suatu perusahaan
atau pabrik- pabrik untuk memakai sumber daya (resaource, misalnya printer)
secara bersama-sama dan saling bertukar informasi yang masih dalam satu area.
Ciri-ciri LAN:
-
Bekerja di area geografis yang
terbatas.
-
Dapat digunakan multi-access
hingga high-bandwidth.
-
Administrasi dilakukan melalui administrator
lokal.
-
Koneksi secara Full-Time dan
langsung (Directly Connected )
Pertemuan
3
3)
Metropolitan Area Network (MAN)
Hampir sama dengan LAN yang
merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan
teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor- kantor perusahaan
yang terletak berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat di manfaatkan untuk
keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang daya dan suara,
bahkan dapat berhubungan dengan jaringan Televisi Kabel. biasanya MAN digunakan
dalam area 1 kota, bukan hanya satu lokasi saja.
Pertemuan 4
4) Wide Area Network (WAN)
Jaringan WAN merupakan jaringan
yang mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mancakup sebuah
negara bahkan antar benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin- mesin yang
bertujuan utuk menjalankan Program-program (Aplikasi) pemakai, bisa dikatakan
jaringan WAN merupakan jaringan internet yang kita kenal saat ini.
5)
Wireless ( Jaringan Tanpa Kabel )
Jaringan Tanpa Kabel (wireless)
merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan
jaringan menggunkan kabel. Saat ini jaringan Tanpa Kabel atau wireless sudah
marak di gunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberi kecepatan
akses yang lebih cepat di bandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
dengan adanya jaringan wireless memudahkan penggunaan user untuk mengakses data
yang di inginkan di tempat-tempat yang tidak terjangkau oleh jaringan kabel,
misal pada saat mobile / bepergian.
Pertemuan 5
MODEL OSI
MACAM-MACAM LAPISAN OSI
Model referensi jaringan terbuka
OSI atau OSI
Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural
jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan
dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan
model “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model).
OSI Reference Model memiliki
tujuh lapis, yakni sebagai berikut
Lapisan ke-
|
Nama lapisan
|
Keterangan
|
7
|
||
6
|
Berfungsi untuk mentranslasikan
data yang hendak ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector
software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual
Network Computing (VNC) atau Remote Desktop
Protocol (RDP)).
|
|
5
|
Berfungsi untuk mendefinisikan
bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di
level ini juga dilakukan resolusi nama.
|
|
4
|
Berfungsi untuk memecah data ke
dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu,
pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement),
dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
|
|
3
|
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan
routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
|
|
2
|
Befungsi untuk menentukan
bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE
802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC) dan lapisan Media Access
Control (MAC).
|
|
1
|
Berfungsi untuk mendefinisikan
media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur
jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu,
level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface
Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
|
Layer-layer tersebut
disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan
perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas
dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani
protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan
seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer
Application.
II. FUNGSI
LAYER
1.
Layer Physical
Ini adalah layer yang paling
sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan.
Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media
jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan
layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada
pada layer ini.
Network
components:
Ø Repeater
Ø Multiplexer
Ø Hubs(Passive
and Active)
Ø TDR
Ø Oscilloscope
Ø Amplifier
Protocols:
Ø IEEE 802 (Ethernet
standard)
Ø IEEE 802.2
(Ethernet standard)
Ø ISO 2110
Ø ISDN
Pertemuan 6
2.
Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih
“cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data
yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol
yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari
data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum
ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.
Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah
protocol pada layer Data-link.
Network
components:
Ø Bridge
Ø Switch
Ø ISDN Router
Ø Intelligent
Hub
Ø NIC
Ø Advanced
Cable Tester
Protocols:
Media Access
Control: Communicates with the adapter card and Controls the type of media being used:
Ø 802.3
CSMA/CD (Ethernet)
Ø 802.4 Token
Bus (ARCnet)
Ø 802.5 Token
Ring
Ø 802.12
Demand Priority
Logical Link
Control
Ø error
correction and flow control
Ø manages link
control and defines SAPs
3.
Layer Network
Tugas utama dari layer network
adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari
segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP,
Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti
IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol
menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware
Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
-
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
-
Mendeteksi Error
-
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
-
Mengendalikan aliran
Network component
Ø
Bridge
Ø
Switch
Ø
ISDN Router
Ø
Intelligent Hub
Ø
NIC
Ø
Advanced Cable Tester
Protocols
Ø
IP;
ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
Ø
IGMP;
Ø
IPX
Ø
NWLink
Ø
NetBEUI
Ø
OSI
Ø
DDP
Ø
DECnet
Pertemuan 7
4.
Layer Transport
Layer transport data, menggunakan
protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini
digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer
transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang
reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan
multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Network components:
Ø Gateway
Ø Advanced Cable Tester
Ø Brouter
Protocols:
Ø TCP, ARP, RARP;
Ø SPX
Ø NWLink
Ø NetBIOS / NetBEUI
Ø ATP
5.
Layer Session
Layer Session, sesuai dengan
namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan
berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layananke dua layer diatasnya,
Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa
protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan
oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application.
NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS
yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN
Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol),
yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Network components:
Ø Gateway
Protocols:
Ø NetBIOS
Ø Names Pipes
Ø Mail Slots
Ø RPC
Pertemuan 8
6.
Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI
melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax
sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan
konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang
perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh
layer ini.
Network components:
Ø Gateway
Ø Redirector
Protocols:
Ø None
7.
Layer ApplicationLayer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway
berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah
router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah
penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources
network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana
user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3
berada pada layer Application.
Network components:
Ø Gateway
Protocols:
Ø DNS; FTP
Ø TFTP; BOOTP
Ø SNMP; RLOGIN
Ø SMTP; MIME;
Ø NFS; FINGER
Ø TELNET; NCP
Ø APPC; AFP
Ø SMB
Pertemuan 9
Pengertian topologi jaringan
komputer
Pengertian topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk
menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi
sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya,
kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi
kualitas maupun efiensi suatu jaringan.
Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri.
Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri.
Macam-macam
topologi jaringan komputer
1. Topologi Bus
Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.
Kelebihan Topologi Bus :
1.
Mudah untuk dikembangkan
2.
Tidak memerlukan kabel yang banyak
3.
Hemat biaya pemasangan
Kelemahan topologi bus :
1.
Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan
akan terganggu
2.
Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil
3.
Sulit mencari gangguan pada jaringan
4.
Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data
5.
Untuk jarak jauh diperlukan repeater
2.
Topologi Ring
Jenis topologi ring ini, seluruh
komputer dihubungkan menjadi satu membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan
dibantu oleh Token, Token berisi informasi yang berasal dari komputer sumber
yang akan memeriksa apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang
bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik
jaringan dan menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap
signal informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah
sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan
merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus
hingga sinyal data diterima ditujuan.
Kelebihan :
1.
Tidak menggunakan banyak kabel
2.
Tingkat kerumitan pemasangan rendah
3.
Mudah instalasi
4.
Tidak akan terjadi tabrak data
5.
Mudah dirancang
Kekurangan :
1.
peka kesalahan jaringan
2.
Sulit untuk dikembangkan
3.
Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi
data dapat terganggu
Pertemuan 10
3.
Topologi Star
Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.
Kelebihan :
1.
Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2.
Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan
lain
3.
Mudah melakukan control
4.
Tingkat keamanan tinggi
5.
Paling fleksibel
Kekurangan :
1.
Menggunakan banyak kabel
2.
Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat
menyebabkan jaringan lambat
3.
Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat
4.
Jaingan memakan biaya tinggi
5.
Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula
seluruh jaringan
Pertemuan 11
4.
Topologi Tree
Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
Topologi tree ini memiliki
kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi star antara lain:
Kelebihan :
1.
Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2.
Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak
mengganggu jaringan lain
3.
Mudah melakukan control
Kekurangan :
1.
Menggunakan banyak kabel
2.
Sering terjadi tabrakan data
3.
Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah
akan terganggu juga
4.
Cara kerja lambat
Pertemuan 12
5.
Topologi Mesh / Jala
Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.
Kelebihan :
1.
Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer
2.
Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer
lain
3.
Data lebih cepat proses pengiriman data
4.
Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan
mengganggu komputer lainnya
Kekurangan :
1.
Biaya untuk memasangnya sangat besar.
2.
Perlu banyak kabel
3.
Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O
dan sebanyak n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel
koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.
4.
Proses instalasi sulit dan rumit
6.
Topologi linear
Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.
Kelebihan :
1.
Sederhana jaringannya
2.
Hemat kabel
3.
Mudah untuk dikembangkan
Kekurangan :
1.
Deteksi kesalahan sangat kecil
2.
Keamanan kurang terjamin
3.
Lalu lintas data tinggi
4.
Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna, kecepatan
turun jika jumlah pemakai bertambah
Pertemuan 13
Adapun media yang digunakan dalam jaringan komputer yang digunakan
sebagai workstation atau client bisa bermacam-macam mesin
tergantung kebutuhan dari pemakai dan dilengkapi dengan kartu jaringan atau
minimal ethernet 10/100 Mbps.
1. LAN Card/Network Interface Card (Kartu jaringan)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah
komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan
ke dalam sistem jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu
jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem
jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah
lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan tidak menyala dan lampu
indikator di hub/switch saat komputer telah aktif dan konektifitas kabel
dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik.
2. Twisted Pair Cable
Twisted Pair Cable ini terdiri dari dua
jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki
selubung pembungkus dan unshielded adalah jenis kabel yang tidak memiliki selubung pembungkus, untuk
koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Saat ini ada beberapa
grate atau kategori, dari kabel twisted pair, Category 5
adalah yang paling realible dan memiliki kompatibilitas yang tinggi,
dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps network, dan fast
Ethernet. Suatu kabel category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing
memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3,
dan 6 yang digunakan oleh ethernet network untuk komunikasi,
walaupun hanya 4 kabel yang akan digunakan, tapi masing-masing 8 kabel semuanya
terhubung ke jack.
Secara umum,
pemasangan atau perakitan kabel UTP ada dua tipe, yaitu tipe straight
dan tipe cross. Disebut tipe straight dikarenakan masing-masing
kabel yang jumlahnya 8 terkorespondensi 1-1 (langsung), sedangkan disebut tipe cross
dikarenakan adanya persilangan pada penyusunan kabelnya.
3. Switch
Switch merupakan terminal bagi kartu jaringan (Network
Card). Jika terminal mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga
tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau
komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada switch
dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk
masing-masing workstation. Apabila lampu indikator power switch
tidak menyala berarti kemungkinan besar switch tersebut rusak. Jika ada
lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer
workstation sedang tidak aktif atau ada gangguan pada komputer workstation
tersebut.
4. Modem ADSL
Modem adalah singkatan dari modulator demodulator. Komunikasi
data bisa berupa analog atau digital. Modulasi adalah suatu proses
mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog. Sinyal analog dikirim melalui
saluran komunikasi ke ujung lain dari suatu jaringan. Di ujung lain sinyal
tersebut dikembalikan ke bentuk asalnya yaitu bentuk digital yang bisa
diinterpretasikan oleh komputer. Proses pengubahan ini dinamakan demodulasi.
ADSL adalah kependekan dari Asymmetric Digital Subscriber
Line, sebuah teknologi yang memungkinan data kecepatan tinggi dikirim melalui
kabel telepon. ADSL memungkinkan untuk menerima data sampai kecepatan
1.5-9Mbps (kecepatan downstream) dan mengirim data pada kecepatan
16-640Kbps (kecepatan upstream).
ADSL membagi frekuensi dari sambungan yang digunakan
dengan asumsi sebagian besar pengguna internet akan lebih banyak mengambil (download)
data dari internet daripada mengirim (upload) ke internet. Oleh
karena itu, kecepatan data dari internet biasa sekitar tiga sampai empat kali
kecepatan ke internet. Karena kecepatan upstream dan downstream
tidak sama digunakan istilah Asymmetric
Pertemuan 14
Media Implementasi Jaringan
Perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan untuk
membangun sebuah jaringan komputer yaitu, Komputer, kabel, Card Network, Hub,
dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer,
CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process
transformasi data didalam jaringan. Berikut beberapa media jaringan yang biasa
di gunakan di dalam membangun sebuah jaringan, yaitu
1
Kabel
Jaringan komputer pada dasaranya adalah
jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain. Seiring dengan
perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan
serupa.Teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi kabel coaxial
seperti 10BASE2 hingga fiber optik.
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan
spesifikasi yang berbeda, ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum twisted
pair (UTP) dan coaxial kabel, sedangkan yang banyak digunakan KPPTI untuk
membuat jaringan adalah UTP kabel (khususnya CAT 5) serta fiber optik kabel.
1.1. Twisted Pair
Twisted pair merupakan kabel yang di susun
secara berpasangan (twist) di mana
bertujuan untuk menghilangkan efek crosstalk,
banyak di gunakan untuk jaringan LAN karena mampu mengirim bandwidth dalam
jumlah besar. Kabel twisted pair terbagi menjadi dua jenis yaitu, Unshielded
Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). Namun dari kedua jenis
kabel twisted pair tersebut yang paling sering dan umum di gunakan dalam membangun
jaringan adalah kabel UTP. Oleh karena itu di sini kami hanya akan membahas
mengenai kabel UTP saja.
Sesuai dengan namanya kabel UTP tidak
memiliki pelindung (Unshielded). UTP
terdiri dari 4 pasang (twist).
Kabel UTP yang umum di gunakan di dalam jaringan adalah UTP CAT 5 yang mampu
melewatkan data dengan bandwidth 100 Mbps.
Standar Internasional
1.
Kabel Straight
Straigh-Through cable digunakan
untuk sambungan seperti berikut :
Ø Sambungan dari router kepada
hub/switch.
Ø Sambungan dari server kepada
hub/switch.
Ø Sambungan dari workstation kepada
hub/switch.
2.
Kabel Crossover
Tabel Kabel cross menurut standarisasi T586
adalah sebagai berikut:
Crossover cable pula digunakan untuk
sambungan seperti berikut :
Ø Sambungan uplink antara switch.
Ø Sambungan hub kepada switch.
Ø Sambungan hub kepada hub lain.
Ø Sambungan network terus antara
dua komputer (tanpa hub/switch).
Ø Sambungan router interface kepada
router interface yang lain.
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1)
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk
mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983
untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS).
Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk
digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan
komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2)
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan
suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik.
Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan
dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2
kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel
yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3)
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan
suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan
kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin
(twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang
memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi
Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya,
kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4
megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4)
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan
suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat
tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin
(twisted pair) yang dilindungi
oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi
seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Category 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5)
adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data
serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan
kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi
oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries
Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung
jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret
(1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik
yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan
kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel
Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Enhanced Category 5
Kabel ini merupakan versi
perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik
dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250
MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet,
meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai
kinerja tertinggi.
Pertemuan 15
1.2 Coaxial
Kabel Coaxial adalah jenis kabel
yang memiliki bendwidth yang lebih lebar jika di bandingkan dengan kabel UTP,
sehingga sering di gunakan pada instalasi jaringan broadband.
Untuk coaxial cable, dikenal dua
jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin
coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
1.
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter
rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut
sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet,
atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam
jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
a.
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm
(dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu
buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
lumayan lebar).
b.
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments.
c.
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
d.
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk
dalam hal ini repeaters.
e.
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar
500 meter).
2.
f.. Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar
1500
3.
meter).
f.
Setiap segment harus diberi ground.
g.
Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke
perangkat (device) adalah 16
feet (sekitar 5 meter).
h.
Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
1.
Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan
di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output
daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial
jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata
berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap
perangkat (device) dihubungkan
dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau
ThinNet.Kabel coaxial jenis ini, misalnya
jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan T-Connector dan
terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
a.
Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
b.
Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per
segment.
c.
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan(devices)
d.
Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak
perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
e.
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment).
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan
satu ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5
feet (0.5 meter). Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet
(555 meter). Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
Pertemuan 16
1.3
Fiber Optic
Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang
panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam
pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang
dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa
sinar dalam jarak yang sangat jauh.
2
Wirelless
Merupakan
teknologi baru dalam jaringan computer tanpa menggunakan kabel tapi menggunaln
frekuensi radio dapat menghantarkan dat dengan kecepatan sampai dengan 512 Mbps
pada produk – produk khusus (missal militer), tetepi pada produk-produk normal
umumnya transfer data adalah 2 Mbps dengan jangkauan bervariasi tergantung
produk umumnya jamgkauan maksimum 15 km. Keuntungan produk ini adalah tidak
adanya instalasi kabel yang rumit sedangkan kerugiannya adalah diperlukan Line
Of Sight (Jarak bebas pandang / LOS ) dari satu titik ke titik lainnya agar
berfungsi serta harganya yang relative mahal.
3
Network Interface Card (NIC)
Sebuah perangkat yang menghubungkan sebuah
titik koneksi jaringan seperti sebuah kompuetr atau sebuah printer jaringan ke
sebuah kabel transmisi jaringan dinamakan Network Interface Units (NIU) atau
Network Interface Card (NIC), sebuah NIU untuk sebuah komputer tunggal biasanya
sebuah papan sirkuit tercetak, atau kartu terhubung secara langsung atau
dimasukkan didalam sebuah slot dalam sistem bus. Sebuah perangkat drive sistem
operasi mengontrol NIU dan menunjukkan aksi hardware yang memindahkan paket
antara NIU dan penyimpanan utama. Sebuah NIU untuk sebuah perangkat pendukung
seperti sebuah printer lebih kompleks karena tidak bisa meneruskan pada proses
dan sumber penyimpanan dari sistem komputer secara lengkap dalam sebuah network
bus, NIU memeriksa tujuan dari alamat dari semua paket dan mengindahkan yang
tak teralamatkan.
Ketika teralamatkan secara benar paket
diterima, NIU menyimpan paket dalam sebuah buffer dan membuat sebuah interupt
dalam bus sistem. NIU juga mengimplementasikan fungsi protokol Media Access
Control, termasuk mendengarkan untuk aktivitas transmisi, mendekati collisions
dan mengirim.
Ulang paket – paket data dalam jaringan
CSMA/CD dan menerima lalu meneruskan token dalam jaringan token passing.
4
HUB
Hub merupakan titik knoeksi pertama antara
sebuah titik koneksi jaringan dalam sebuah LAN. Variasi Hub sangat luas dalam
fungsi dan kapabilitasnya. Hub yang paling sederhana tidak lebih dari koneksi pemasangan
terpusat pada titik tunggal dan bisanya dinamakan Wiring Concentrators.
Jaringan hub sesuai dengan perkembangan
teknik mutakhir lebih tidak dapat bekerja sama dengan fungsi routing, bridges
dan switching. Hubs untuk token ring LAN lebih sophisticated dari hub untuk
tipe LAN karena mereka harus mengenerate sebuah token ketika jaringan dimulai
atau jika token asli hilang dan sekitar jalur transmisi ulang terputus atau
gagal terhubung. Jalur transmisi yang dihubungkan ke sebuah NIU atau jaringan hub
dengan standar konektor. Konektor RJ-45 seperti konektor telepon RJ-11 kecuali
lebih besar dan menghubungkan 8 kabel, ada beberapa standard untuk konektor
fiber optik termasuk ST, SC, LT, and MT-RJ. Standar MT-RJ telah mendukung
peralatan vendor termasuk Cisco dan 3com.
5
Bridges
Sebuah bridge, biasanya disebut sebagai
sebuah repeater mengcopy atau mengulan paket dari satu segment jaringan ke yang
lainnya. Kompleksitas dari sebuah bridges dan fungsi pasti bergantung pada
perbedaan antara segement jaringan yang terkoneksi. Bridges yang sederhana
mengkoneksi segment jaringan yang menggunakan identik kecepatan transmisi, tipe
paket dan protokol. Bridge yang lebih komplek menghubungkan segment jaringan
yang tidak sama dan menterjemaahkan format paket dan protokol jaringan .
Sebuah bridge memeriksa paket pada setiap
jaringan untuk tujuan alamat dari titik koneksi pada jaringan lain dan mencopy
paket tersebut kepada jaringan lain. Pada saat jaringan bridge memeriksa paket
juga memeriksa pada sumber alamat dan mengupdate tabel internal dari alamat
titik koneksi pada setiap segment jaringan. Bridge biasanya digunakan untuk :
a.
Membangun sebuah virtual LAN dari dua LAN yang terpisah.
b.
Membagi sebuah LAN ke dalam segment untuk meminimalkan
kesempitan
pada jaringan.
Design dari sebuah jaringan biasanya
dibutuhkan untuk membangun sebuah LAN yang lebih besar dari standar design yang
diperbolehkan. Sebagai contoh, 100-Mbps Ethernet LAN tidak bisa lebih panjang
dari 210 meter. Jika 300-meter LAN dibutuhkan, maka 2 LAN yang lebih pendek
bisa digabungkan dengan sebuah bridge. LAN bridge biasanya disebut Virtual LAN.
Jika sebuah LAN secara rutin dipenuhi dengan
trafik, keluarannya bisa ditingkatkan dengan membagi LAN menjadi 2 atau lebih
segment dan menggabungkan segmen dengan bridge. Titik koneksi yang mempunyai
volume komunikasi yang tinggi satu dengan yang lainnya terhubung dalam satu
segment jaringan dengan meminimalkan jumlah paket yang dibutuhkan untuk
melewati bridge.
6
Router
Sebuah Router menjalankan fungsi yang sama
spt sebuah bridge tapi dilakukannya pengartian yang lebih baik. Sebuah Router
secara konstan memeriksa jaringan untuk memonitor pola dari traffic dan
penambahan dari titik koneksi, modifikasi, dan penghapusan. Router mengunakan
informasi ini untuk membangun sebuah “peta” internal dari jaringan. Router
secara periodik menukar informasi dalam internal tabel dengan router lain untuk
mendapatkan pengetahuan dari jaringan sesudahnya yang secara langsung
terkoneksi. Mereka menggunakan informasi ini untuk meneruskan paket data dari
titik koneksi lokal ke penerima yang jauh dan membuat keputusan yang terbaik
ketika ada kemungkinan router yang ganda ke sebuah penerima.
Sebuah router yang berdiri sendiri intinya
adalah spesial kegunaan komputer dengan prosessor dan penyimpanan. Fungsi
routing dapat ditambahkan didalam perangkat lain seperti LAN Hub atau kegunaan
computer secara umum.
Beberapa system komputer dengan NIU ganda
yang terkoneksi ke segment yang berbeda atau jaringan bisa sebuah router jika
software yang sesuai dipasang. Software routing biasanya adalah sebuah komponen
system operasi jaringan yang standard dan mungkin atau tidak mungkin bisa
difungsikan oleh server administrator. Fungsi routing biasanya diaktifkan pada
server dalam LAN kecil untuk menghindari pengeluaran yang bertambah dari sebuah
dedicated router.
Routing bukan sebuah tugas penghitungan yang
komplek, tetapi membutuhkan kapabilitas I/O yang luas. Setiap paket jaringan
hrs diperiksa dan diteruskan. Dalam sebuah jaringan yang sibuk, volume paket
dapat menghabiskan kebanyakan atau semua dari kapasitas bus dari sebuah
kegunaan kompuetr secara dasar. Seperti sebuah load yang besar bias
meninggalkan ketidakcukupan bus atau kapasitas jaringan I/O untuk melakukan
fiungsi server transfer file dan sharing printer.
7
Switch
Sebuah switch mengkombinasikan fungsi dari
sebuah bridge dan sebuah hub. Seperti sebuah hub, sebuah switch umumnya
mempunyai selusin atau lebih koneksi input untuk komputerdan titik koneksi
jaringan lainnya. Setiap koneksi input diberlakukan sebagai sebuah LAN yang
terpisah. Sebuah switch memeriksa alamat tujuan dari setiap paket yang datang
dan menghubungkan jalur transmisi pada pengirim ke jalur transmisi ke penerima.
Switch menciptakan sebuah virtual LAN yang
baru untuk setiap paket dan menghancurkan virtual LAN setelah paket mencapai
tujuannya. Switch secara dramatis meningkatkan performance jaringan karena :
a.
Switching dilakukan didalam hardware
b.
Setiap virtual LAN hanya mempunyai satu titik
koneksi pengiriman dan penerimaan, oleh karena itu
menghilangkan kepadatan.
Switching
biasanya berguna untuk LAN yang menggunakan CSMA/CD. Switch pada internal
segment LAN, mengurangi atau menghilangkan collisions dan transmisi ulang.
Switch juga bisa digunakan pada bridge menggabungkan LAN dengan segmen ganda.
Seperti bridge, design jaringan harus menggabungkan jaringan titik koneksi ke
dalam LAN berdasarkan pada
pembagian
traffik dalam meminimalkan jumlah dari paket yang harus direplikasi melewati
LAN. Tidak seperti briges, switch bisa berkoneksi lebih dari 2 LAN, menciptakan
virtual LAN yang lebih besar.
Pertemuan 17
PROTOKOL
JARINGAN KOMPUTER
1.1.
Pengertian protokol jaringan komputer
Protokol adalah sebuah aturan yang
mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer,
misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi
oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi
berlangsung dengan benar. Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan
dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
Hal –hal yang harus diperhatikan :
·
Syntax, Merupakan format data dan
cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.
·
semantix, Digunakan untuk mengetahui
maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari
informasi tadi.
·
Timing, Digunakan untuk mengetahui
kecepatan transmisi data.
Fungsi Protokol :
·
Fragmentasi dan Reassembly, Membagi
informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim
mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima akan
menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
·
Encaptulation, Fungsi dari
encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address,
kode-kode koreksi dan lain-lain
·
Connection Control, Fungsi dari
connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan
receiver.
·
Flow Control, Fungsi dari flow
control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
·
Error Control, Fungsi dari error
control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data
dikirimkan.
·
Transmission Service, Fungsi dari
transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang
berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Standarisasi protokol
Beberapa perusahaan yang berperan
dalam usaha komunikasi, antara lain :
·
Electronic Industries Association (EIA)
·
Committee Consultative Internationale
de Telegrapque et Telephonique (CCITT)
·
International Standards Organization
(ISO)
·
American National Standard Institute
(ANSI)
·
Institute of Electrical and
Electronic Engineers (IEEE)
·
Alasan di perlukan standarisasi
dalam komunikasi data pada suatu jaringan komputer :
·
Standarisasi
memberikan jaminan kepada produsen hardware dan software bahwa produknya akan
banyak digunakan oleh pemakai dengan kata lain potensi pasar menjadi lebih
besar.
·
Standarisasi menjadikan produk dari para produsen
komputer dapat saling berkomunikasi,
sehingga pembeli menjadi lebih leluasa dalam memilih peralatan dan
menggunakanya.
·
Dengan standarisasi maka produsen tidak dapat
melakukan monopoli pasar sehingga harga produk menjadi lebih murah karena
terjadi persaingan sehat antar para produsen dalam menjual produknya.
1.2.
Jenis-jenis
protokol
1.2.1.
TCP
Transmission
Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor
(baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang
berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).
TCP dispesifikasikan dalam RFC 793.
TCP
memiliki karakteristik sebagai berikut:
·
Berorientasi sambungan (connection-oriented):
Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan
pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi
terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi
koneksi TCP (TCP connection termination).
·
Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang
terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan
jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang
mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan
dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang
ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.
·
Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan
ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan
paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket
Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam
protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen
duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan
urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP.
Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan
penghitungan TCP Checksum.
·
Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan
diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte
stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam
setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP
tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk
melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA
Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam
"bahasa" yang ia pahami.
·
Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah
data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat
"macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan
flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau
dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak
penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak
penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak
penerima.
·
Melakukan segmentasi terhadap data yang datang
dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
·
Mengirimkan paket secara "one-to-one":
hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah
protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak
menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan
aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut
tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut. Contoh dari protokol
yang menggunakan TCP adalah HTTP dan FTP.
Segmen TCP
Segmen-segmen
TCP akan dikirimkan sebagai datagram-datagram IP (datagram merupakan satuan
protocol data unit pada lapisan internetwork). Sebuah segmen TCP terdiri atas
sebuah header dan segmen data (payload), yang dienkapsulasi dengan menggunakan
header IP dari protokol IP.
Sebuah
segmen dapat berukuran hingga 65495 byte: 216-(ukuran header IP terkecil (20
byte)+ukuran header TCP terkecil (20 byte)). Datagram IP tersebut akan
dienkapsulasi lagi dengan menggunakan header protokol network interface
(lapisan pertama dalam DARPA Reference Model) menjadi frame lapisan Network
Interface. Gambar berikut mengilustrasikan data yang dikirimkan ke sebuah host.
Di
dalam header IP dari sebuah segmen TCP, field Source IP Address diatur menjadi
alamat unicast dari sebuah antarmuka host yang mengirimkan segmen TCP yang
bersangkutan. Sementara itu, field Destination IP Address juga akan diatur
menjadi alamat unicast dari sebuah antarmuka host tertentu yang dituju. Hal ini
dikarenakan, protokol TCP hanya mendukung transmisi one-to-one.
Ukuran
dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang
ditunjukkan dalam gambar berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak
ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte.
·
Source Port,
Mengindikasikan sumber protokol lapisan aplikasi yang mengirimkan segmen TCP
yang bersangkutan. Gabungan antara field Source IP Address dalam header IP dan
field Source Port dalam field header TCP disebut juga sebagai socket sumber,
yang berarti sebuah alamat global dari mana segmen dikirimkan.
·
Destination Port,
Mengindikasikan tujuan protokol lapisan aplikasi yang menerima segmen TCP yang
bersangkutan. Gabungan antara field Destination IP Address dalam header IP dan
field Destination Port dalam field header TCP disebut juga sebagai socket
tujuan, yang berarti sebuah alamat global ke mana segmen akan dikirimkan.
·
Sequence Number,
Mengindikasikan nomor urut dari oktet pertama dari data di dalam sebuah segmen
TCP yang hendak dikirimkan. Field ini harus selalu diset, meskipun tidak ada
data (payload) dalam segmen. Ketika memulai sebuah sesi koneksi TCP, segmen
dengan flag SYN (Synchronization) diset ke nilai 1, field ini akan berisi nilai
Initial Sequence Number (ISN). Hal ini berarti, oktet pertama dalam aliran byte
(byte stream) dalam koneksi adalah ISN+1.
·
Acknowledgment Number,
Mengindikasikan nomor urut dari oktet selanjutnya dalam aliran byte yang diharapkan
oleh untuk diterima oleh pengirim dari si penerima pada pengiriman selanjutnya.
Acknowledgment number sangat dipentingkan bagi segmen-segmen TCP dengan flag
ACK diset ke nilai 1.
·
Data Offset, Mengindikasikan
di mana data dalam segmen TCP dimulai. Field ini juga dapat berarti ukuran dari header TCP. Seperti
halnya field Header Length dalam header IP, field ini merupakan angka dari word
32-bit dalam header TCP. Untuk sebuah segmen TCP terkecil (di mana tidak ada
opsi TCP tambahan), field ini diatur ke nilai 0x5, yang berarti data dalam
segmen TCP dimulai dari oktet ke 20 dilihat dari permulaan segmen TCP. Jika
field Data Offset diset ke nilai maksimumnya (24=16) yakni 15, header TCP
dengan ukuran terbesar dapat memiliki panjang hingga 60 byte.
·
Reserved, Direservasikan
untuk digunakan pada masa depan. Pengirim segmen TCP akan mengeset bit-bit ini
ke dalam nilai 0.
·
Flags, Mengindikasikan
flag-flag TCP yang memang ada enam jumlahnya, yang terdiri atas: URG (Urgent),
ACK (Acknowledgment), PSH (Push), RST (Reset), SYN (Synchronize), dan FIN
(Finish).
·
Window, Mengindikasikan
jumlah byte yang tersedia yang dimiliki oleh buffer host penerima segmen yang
bersangkutan. Buffer ini disebut sebagai Receive Buffer, digunakan untuk
menyimpan byte stream yang datang. Dengan mengimbuhkan ukuran window ke setiap
segmen, penerima segmen TCP memberitahukan kepada pengirim segmen berapa banyak
data yang dapat dikirimkan dan disangga dengan sukses. Hal ini dilakukan agar
si pengirim segmen tidak mengirimkan data lebih banyak dibandingkan ukuran
Receive Buffer. Jika tidak ada tempat lagi di dalam Receive buffer, nilai dari
field ini adalah 0. Dengan nilai 0, maka si pengirim tidak akan dapat
mengirimkan segmen lagi ke penerima hingga nilai field ini berubah (bukan 0). Tujuan
hal ini adalah untuk mengatur lalu lintas data atau flow control.
·
Checksum, Mampu melakukan
pengecekan integritas segmen TCP (header-nya dan payload-nya). Nilai field
Checksum akan diatur ke nilai 0 selama proses kalkulasi checksum.
·
Urgent Pointer, Menandakan
lokasi data yang dianggap "urgent" dalam segmen.
·
Options, Berfungsi
sebagai penampung beberapa opsi tambahan TCP. Setiap opsi TCP akan memakan
ruangan 32 bit, sehingga ukuran header TCP dapat diindikasikan dengan
menggunakan field Data offset.
Port TCP mampu mengindikasikan
sebuah lokasi tertentu untuk menyampaikan segmen-segmen TCP yang dikirimkan
yang diidentifikasi dengan TCP Port Number. Nomor-nomor di bawah angka 1024
merupakan port yang umum digunakan dan ditetapkan oleh **IANA|IANaplikasi,
sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol
lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port
TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama. Sebagai contoh
protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP dengan nomor 520,
dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan port UDP juga
dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda! Karenanya,
untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang
digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu).
Sebuah segmen TCP dapat memiliki flag
(tanda-tanda) khusus yang mengindikasikan segmen yang bersangkutan, seperti
yang disebutkan dalam tabel berikut:
·
URG, Mengindikasikan
bahwa beberapa bagian dari segmen TCP mengandung data yang sangat penting, dan
field Urgent Pointer dalam header TCP harus digunakan untuk menentukan lokasi
di mana data penting tersebut berada dalam segmen.
·
ACK, Mengindikasikan
field Acknowledgment mengandung oktet selanjutnya yang diharapkan dalam
koneksi. Flag ini selalu diset, kecuali pada segmen pertama pada pembuatan sesi koneksi TCP.
·
PSH, Mengindikasikan
bahwa isi dari TCP Receive buffer harus diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi.
Data dalam receive buffer harus berisi sebuah blok data yang berurutan
(kontigu), dilihat dari ujung paling kiri dari buffer. Dengan kata lain, sebuah
segmen yang memiliki flag PSH diset ke nilai 1, tidak bolah ada satu byte pun
data yang hilang dari aliran byte segmen tersebut; data tidak dapat diberikan
kepada protokol lapisan aplikasi hingga segmen yang hilang tersebut datang.
Normalnya, TCP Receive buffer akan dikosongkan (dengan kata lain, isi dari
buffer akan diteruskan kepada protokol lapisan aplikasi) ketika buffer tersebut
berisi data yang kontigu atau ketika dalam "proses perawatan". Flag
PSH ini dapat mengubah hal seperti itu, dan membuat akan TCP segera
mengosongkan TCP Receive buffer. Flag PSH umumnya digunakan dalam protokol lapisan
aplikasi yang bersifat interaktif, seperti halnya Telnet, karena setiap
penekanan tombol dalam sesi terminal virtual akan dikirimkan dengan sebuah flag
PSH diset ke nilai 1. Contoh dari penggunaan lainnya dari flag ini adalah pada
segmen terakhir dari berkas yang ditransfer dengan menggunakan protokol FTP.
Segmen yang dikirimkan dengan flag PSH aktif tidak harus segera di-acknowledge
oleh penerima.
·
RST, Mengindikasikan
bahwa koneksi yang dibuat akan digagalkan. Untuk sebuah koneksi TCP yang sedang
berjalan (aktif), sebuah segmen dengan flag RST diset ke nilai 1 akan
dikirimkan sebagai respons terhadap sebuah segmen TCP yang diterima yang
ternyata segmen tersebut bukan yang diminta, sehingga koneksi pun menjadi
gagal. Pengiriman segmen dengan flag RST diset ke nilai 1 untuk sebuah koneksi
aktif akan menutup koneksi secara paksa, sehingga data yang disimpan dalam
buffer akan dibuang (dihilangkan). Untuk sebuah koneksi TCP yang sedang dibuat,
segmen dengan flag RST aktif akan dikirimkan sebagai respons terhadap request
pembuatan koneksi untuk mencegah percobaan pembuatan koneksi.
·
SYN, Mengindikasikan
bahwa segmen TCP yang bersangkutan mengandung Initial Sequence Number (ISN).
Selama proses pembuatan sesi koneksi TCP, TCP akan mengirimkan sebuah segmen
dengan flag SYN diset ke nilai 1. Setiap host TCP lainnya akan memberikan
jawaban (acknowledgment) dari segmen dengan flag SYN tersebut dengan menganggap
bahwa segmen tersebut merupakan sekumpulan byte dari data. Field Acknowledgment
Number dari sebuah segmen SYN diatur ke nilai ISN + 1.
·
FIN, Menandakan bahwa
pengirim segmen TCP telah selesai dalam mengirimkan data dalam sebuah koneksi
TCP. Ketika sebuah koneksi TCP akhirnya dihentikan (akibat sudah tidak ada data
yang dikirimkan lagi), setiap host TCP akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan
flag FIN diset ke nilai 1. Sebuah host TCP tidak akan mengirimkan segmen dengan
flag FIN hingga semua data yang dikirimkannya telah diterima dengan baik
(menerima paket acknowledgment) oleh penerima. Setiap host akan menganggap
sebuah segmen TCP dengan flag FIN sebagai sekumpulan byte dari data. Ketika dua
host TCP telah mengirimkan segmen TCP dengan flag FIN dan menerima
acknowledgment dari segmen tersebut, maka koneksi TCP pun akan dihentikan.
TCP Three-way handshake
Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan
"Three-way Handshake". Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan
sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh
kedua pihak dan saling bertukar ukuran TCP Window. Prosesnya dapat digambarkan
sebagai berikut:
·
Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan
mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua
(yang hendak diajak untuk berkomunikasi).
·
Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan
segmen dengan acknowledgment dan
juga SYN kepada host pertama.
·
Host pertama selanjutnya akan mulai saling
bertukar data dengan host kedua.
TCP menggunakan
proses jabat tangan yang sama untuk mengakhiri koneksi yang dibuat. Hal ini
menjamin dua host yang sedang terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses
transmisi data dan semua data yang ditransmisikan telah diterima dengan baik.
Itulah sebabnya, mengapa TCP disebut dengan koneksi yang reliable.
Pertemuan 18-19
Jenis
Jenis Protocol dan Fungsinya Pada Jaringan Komputer
TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data
yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan
protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling
banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk
perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol
sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP mengimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
- Protokol lapisan aplikasi
- Protokol lapisan antar-host
- Protokol lapisan internetwork
- Protokol lapisan antarmuka jaringan
UDP
( User Datagram Protokol)
UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP.
·
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan
tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak
berukar informasi.
·
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai
datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap
pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
·
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah
protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process
Identification dan Destination Process Identification.
·
UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap
keseluruhan pesan UDP.
Domain
Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah
distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name
resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung
ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host
name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga
dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki
keunggulan seperti:
1.
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2.
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name
tidak berubah.
3.
Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik
di Internet maupun di Intranet.
Point-to-Point
Protocol
Point-to-Point Protocol (sering
disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang
banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar
industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun
1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol
Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP
statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh
lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi
kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari
pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol
jaringan secara simultan.
Serial
Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol
dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Internet
Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti
dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak
digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu
pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan
menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau
dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol
internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk
mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan
tidak bisa dijangkau.
POP3
(Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post
Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email
dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang
mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai
email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini
disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang
terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
IMAP
(Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access
Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server.
IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat
folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail
yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol)
yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa
kecuali.
adalah suatu protokol yang
umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet.
Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima. Untuk menggunakan SMTP bisa
dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
2.
Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3.
Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
5.
Password : password yang telah anda buat sebelumnya
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP
mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server
ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai responatas perintah-perintah yang ada pada
protokol HTTP ini.
Contohnya
bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang
diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web
browser untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada
ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server
dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
SSH
(Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang
memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat
digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat
Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan
disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH
memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu
keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin.
Telnet
(Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan
yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan
pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet
pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko
keamanan.
FTP
( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol )
adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang
merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin
dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol
(TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua
komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data
dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan
User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana
terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses
,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para
pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga
mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang
belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan
menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan
alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource
Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat
menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP
server adalah sebagai beikut :
1.
Untuk men-sharing data.
2.
Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3.
Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4.
Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
SSL
(Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah
arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi,
SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi
yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan
sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Berikut
adalah Jenis-Jenis dari Protocol Jaringan :
1. Ethernet
Protokol Ethernet paling banyak di gunakan dalam
sistem jaringan. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut dengan CSMA/CD
(Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan
data. Protocol Ethernet bekerja dengan memperhatikan network atau
jaringan sebelum di lakukan transformasi atau transmisi data . Apabila jalur
masih sibuk maka akan dia akan menunggu melakukkan pengiriman data hingga jalur
bersih dari data.
Topologi : Topologi BUS dan
Topologi Star
Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan : 10 Mbps.
Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan : 10 Mbps.
2. Local Talk
Local Talk merupakan protokol jaringan
dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple
Access with Collision Avoidance) dalam mengkomunikasikan data. Protocol
Local Talk di Populerkan oleh Machintos atau Apple Computer. Protocol Local
Talk bekerja dengan menghindari dari tabrakan saat pengiriman data. Adapter
Local Talk dan Kabel Twisted Pair khusus di gunakan dalam jaringan ini melalui
serial port.
Topologi : Topologi Bus
Kabel : Twisted Pair
Kecepatan : 230 Kbps
Kabel : Twisted Pair
Kecepatan : 230 Kbps
3. Token Ring
Protokol Token Ring di populerkan oleh IBM pada
tahun 1980. Metode akses protokol Token Ring adalah melalui sebuah Token dalam
sebuah lingkaran seperti cincin. Sinyal Token bergerak berputar dalam sebuah
lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari satu komputer menuju
ke komputer lainnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer terdapat
data yang ingin ditransmisikan, Token akan mengirimkan data ke tempat yang di
inginkan tersebut. Selanjutnya, Token bergerak untuk saling mengkoneksikan di
antara masing-masing komputer.
Topologi : Topologi Star
Kabel : Twisted Pair dan Fiber Optic
Kecepatan : 4 Mbps – 11 Mbps
Kabel : Twisted Pair dan Fiber Optic
Kecepatan : 4 Mbps – 11 Mbps
4. FDDI (Fiber Distributted Data
Interface)
FDDI merupakan protokol jaringan
dengan metode akses model Token. FDDI menghubungkan beberapa komputer
sampai jarak yang jauh. Topologi ini bentuknya sama dengan Token Ring tetapi
menggunakan 2 buah ring. Dengan Maksud apabila ring 1 ada masalah maka secara
otomatis akan berpindah ke ring 2.
Topologi : Topologi Star
Kabel : Fiber Optic
Kecepatan : 100 Mbps
Kabel : Fiber Optic
Kecepatan : 100 Mbps
Dari ke empat macam Protocol di
atas, Protocol yang paling populer atau berkembang adalah Protocol Ethernet
karena Protocol Ethernet Cara Instalasi nya yang mudah dan Alat yang di
pergunakan mudah untuk di cari di pasaran.
5.
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol
suite).
Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP
stack
TCP/IP pun mempunyai beberapa
layer, layer-layer itu adalah :
- IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
- TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
- Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
Pengertian IP address
Internet Protocol Address
merupakan singkatan dari IP address. Pengertian
IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat
seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan
komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi. IP
address memiliki dua fungsi, yakni:
1.
Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti
nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam
jaringan komputer berlaku hal yang sama.
2.
Sebagai alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti
alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan
pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute
yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
IP address menggunakan bilangan
32 bit. Sistem ini dikenal dengan nama Internet Protocol version 4 atau IPv4.
Saat ini IPv4 masih digunakan meskipun sudah ada IPv6 yang diperkenalkan pada
tahun 1995. Hal ini dikarenakan tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang
terkoneksi ke internet. Maka dibutuhkan alamat yang lebih banyak yang mampu
mengidentifikasi banyak anggota jaringan.
Format IP address
Sebenarnya pengalamatan IP
address menggunakan bilangan biner. Namun supaya lebih mudah ditulis dan dibaca
oleh manusia, maka IP address ditulis dengan bilangan 4 desimal yang
masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal
notation. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet atau
delapan bit alamat IP. Sebagai contoh adalah sebagai berikut:
192.168.1.1
Jika
dikonversi menjadi bilangan biner adalah sebagai berikut:
11000000.10101000.1.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar