Desain dan Test Koneksi Jaringan dengan
PACKET TRACER v 5.1
PACKET TRACER v 5.1
Konfigurasi
PCA : IP add : 192.168.20.4/24GW 192.168.20.1
PCB : IP add : 192.168.20.5/24
GW 192.168.20.1
PCC : IP add :10.10.10.4/8
GW 10.10.10.1
PCD : IP add : 10.10.10.5/8
GW 10.10.10.1
Router
FA 0/0 : 192.168.20.1/24
FA 1/0 : 10.10.10.1/8
Tes Koneksi (Tanpa Default Gateway)
Ping A>B dan ping C>D :
pingA>C dan ping B>D :
Tes Koneksi (dengan Default Gateway)
Ping A>C dan ping B>D :
Apakah IP?
IP adalah perpanjangan dari Internet Protocol. Biasanya, kalau disebutkan nama IP maka sebenarnya yang dimaksudkan adalah IP Address atau Alamat IP.
Apa guna IP?
IP Address (selanjutnya saya sebut sebagai IP saja) bisa dilihat sebagai alamat rumah atau tanda pengenal dari perangkat, entah itu komputer atau handphone atau perangkat lainnya, yang harus ada saat berkomunikasi melalui media Internet.
Untuk mudahnya, bayangkan saja IP itu seperti sama dengan nomor HP. Untuk dapat menggunakan HP, entah untuk menelepon keluar atau menerima telepon masuk, kita harus memiliki nomor HP. Tanpa nomor HP, kita tidak bisa menerima dan mengirim pesan. Begitu juga dengan komputer yang terhubung dengan Internet. Tanpa IP, komputer kita tidak akan bisa menerima dan mengirim apapun dari/ke Internet.
Bentuk dari IP address adalah 4 kelompok angka yang dipisahkan dengan titik. Tiap kelompok angka secara teori bisa memiliki nilai dari 0 sampai 255. Contoh bentuk IP Address adalah: 172.17.0.2
Apakah Subnet Mask?
Subnet Mask berfungsi untuk mengetahui 'kelompok' (yang biasa disebut sebagai Network) dari suatu IP. Ini digunakan saat dibutuhkan suatu routing atau pengalihan data antar komputer, dimana perangkat (router atau komputernya) akan memeriksa apakah IP tujuan berada di 'kelompok'/Network yang sama.
Apabila sama, maka pesan/data akan langsung kirim ke komputer tujuan tersebut, karena seharusnya komputer pengirim dan komputer tujuan ada didalam satu sambungan 'kelompok'. Apabila 'kelompok'-nya berbeda, maka pesan/data akan dikirimkan ke suatu pintu keluar (biasa dikenal sebagai Default Gateway atau Router) supaya kemudian diteruskan ke 'kelompok' tujuan.
Bentuk dari Subnet Mask, seringnya ditemukan dalam bentuk angka 255 atau 0, namun bukan terbatas pada dua angka itu saja. Contohnya bentuk Subnet Mask adalah: 255.255.0.0
Default Gateway?
Sebuah komputer dalam melihat IP tujuan hanya bisa membedakan 2 kelompok, yaitu kelompok yang ada dirinya (=kelompok lokal, dimana semua terhubung langsung), dan kelompok asing (=kelompok non-lokal, yang diluar, yang tidak terhubung langsung).
Untuk bisa 'berbicara' dengan kelompok luar diperlukan perangkat yang menjembatani atau menjadi pintu gerbang supaya bisa 'keluar'. 'Pintu Gerbang' tersebut biasa disebut sebagai 'Default Gateway' atau 'Default Route'.
Default Gateway, biasa juga dikenal sebagai Router, berfungsi sebagai jembatan antara 'kelompok'/Network lokal (=Local Area Network) dengan non-lokal. Fungsinya sendiri mirip dengan cara kerja petugas pos surat. Misalnya kita ingin mengirim surat dari Jakarta ke Surabaya, kita cukup memberikan surat tersebut ke petugas pos terdekat (=Default Gateway). Selanjutnya petugas pos tersebut tidak akan mengantarkan surat itu sendiri langsung ke Surabaya, tapi akan meneruskan ke petugas pos lainnya, yang kemudian diteruskan lagi, dan lagi, dan lagi, dan akhirnya akan sampai ke petugas pos di Surabaya, yang akhirnya baru menyampaikan ke tujuan kita. Fungsi Default Gateway/Router juga sama, yaitu meneruskan pesan/data kita ke router berikutnya, yang diteruskan lagi, dan lagi, dan akhirnya sampai ke Default Gateway/Router milik 'kelompok'/Network tujuan, dan baru disampaikan ke komputer tujuan.
KESIMPULAN
Dari percobaan simulasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa fungsi sebuah router dapat menjadi suatu jembatan yang menghubungkan beberapa Local Network, namun berbeda dengan Switch yang langsung dapat terkoneksi dalam router harus ada sebuah konfigurasi atau pengalamatan jalur yang akan digunakan. Selain itu pengaturan Default Gateway juga penting karena dapat di ibaratkan sebuah gerbang dimana data tersebut dapat keluar masuk dari dan ke Local network yang berbeda. Setelah dilakukan konfigurasi pada masing-masing PC, pada saat akan melakukan Tes Koneksi yang pertama untuk dua PC yang berada pada Network yang berbeda akan muncul hasil RTO, hal ini disebabkan sebuah router akan melakukan pengenalan terlebih dahulu pada jalur yang dia lalui, hal ini hanya akan terjadi pada saat uji koneksi yang pertama dan setelah diberi jembatan berupa Gateway pada masing-masing PC dan router maka hasil pinging ke semua PC yang ada pada Local Area Network akan lancar (Perhatikan hasil Tes Koneksi dengan Default Gateway pada PCA ping PCC dan PCA ping PCD ).